Saturday, December 25, 2010

Makna Perjalanan Hidup

Dua orang anak pergi ke bukit "lollipop" dimana sepanjang jalan di bukit tersebut penuh dengan permen beraneka bentuk dan rasa. Mereka masing-masing membawa tas.

Anak pertama berjalan sangat cepat dan tergesa-gesa mengumpulkan semua permen yang ditemukan dalam perjalanannya. Dengan harapan ia akan sampai di puncak dan kembali turun terlebih dahulu dengan jumlah permen lebih banyak dari temannya. Alhasil, terlalu sibuk berlari dan mengumpulkan permen memenuhi tasnya, sampailah ia di lereng bukit di sisi yang berbeda.

Ia bertemu dengan seorang pertapa bijaksana yang menyapanya: "Hai, bocah.. Mengapa nafasmu tidak teratur dan terlihat sangat cape sekali?"

Anak itu menjawab: "Ya, aku tergesa-gesa mengumpulkan semua permen yg berharga ini."

"Sudahkah kau mencicipi permen² itu, apakah rasanya?" Tanya sang pertapa.

"Ooo... Aku hanya sibuk berlari dan mengumpulkan permen ini, tanpa menikmati rasanya."

Kemudian datanglah temannya dengan santainya, "Oooii, ternyata bukit ini penuh dengan pemandangan indah, burung² yang indah. Dari puncak bukit ini bisa melihat seluruh desa dan danau yang indah, juga ada kelinci yang bermain riang, rusa yg cantik. Dan sepanjang perjalanan aku menikmati aneka rasa permen yang enak sekali.. Wow begitu indah hari ini."

Pertapa tadi berkata:
"Anak-anak, inilah yang dinamakan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana proses perjalanannya, bukan tujuan yang utama, karena cepat atau lambat semua akan sampai pada tujuannya. Proses perjalanan, pengalaman dan kenangan yg dilalui tidak dapat terulang kembali.

Ada yang sibuk mengumpulkan sesuatu yang menurutnya berharga, tetapi tidak menikmatinya, dan mengabaikan sekitarnya. Sesungguhnya di sekitar kita amat banyak harta karun yang sangat berharga. Tetapi karena kesibukan kita melupakan semuanya, dan akhirnya penyesalan datang belakangan karena kita tidak menikmati hidup."

♓ªvε ą ή!ɔε Щεεķėπϑ ({})


Indahnya Berbagi . . .
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment